Sabtu, 27 Oktober 2018

FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN (PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk.)

FUNGSI – FUNGSI MANAJEMEN :
1)      Planning (Fungsi Perencanaan)
Planning adalah bagaimana perusahaan menetapkan tujuan yang diinginkan dan kemudian menyusun rencana strategi bagaimana cara untuk mencapai tujuan tersebut.
Manajer dalam fungsi perencanaan harus mengkaji dan mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum memutuskan karena ini adalah langkah awal yang bisa berpengaruh secara total dalam perusahaan kedepannya.
Ada beberapa aktivitas dalam fungsi perencanaan :
  • Menetapkan arah tujuan dan target bisnis
  • Menyusun strategi untuk mencapai tujuan tersebut
  • Menentukan sumber daya yang dibutuhkan
  • Menetapkan standar kesuksesan dalam upaya mencapai tujuan
Beberapa manfaat dari adanya fungsi perencanaan, diantaranya :
  • Bisa membuat pelaksanaan tugas jadi tepat dan kegiatan pada tiap-tiap unit akan lebih terorganisir kearah tujuan yang sama
  • Dapat menghindari kesalahan yang mungkin akan terjadi
  • Memudahkan pengawasan
  • Menjadi pedoman dasar di dalam menjalankan kegiatan
2)      Organizing (Fungsi Pengorganisasian)
Organizing (fungsi perencanaan) adalah pengaturan sumber daya manusia dan sumber daya fisik yang dimiliki agar bisa menjalankan rencana-rencana yang sudah diputuskan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Pengorganisasian bisa memudahkan manajer untuk mengawasi dan menentukan orang-orang yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas yang telah dibagi-bagi.
Kegiatan Organizing :
  • Mengalokasikan sumber daya, menyusun dan menetapkan tugas-tugas serta menetapkan prosedur yang diperlukan
  • Menetapkan struktur perusahaan yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggung jawab
  • Merekrut, menyeleksi, dan melakukan pelatihan serta pengembangan tenaga kerja
  • Menempatkan tenaga kerja pada posisi yang pas dan paling tepat.
Fungsi Organizing :
  • Pendelegasian wewenang dari manajemen puncak kepada manajemen pelaksana.
  • Adanya pembagian tugas yang jelas.
  • Mempunyai manajer puncak yang profesional untuk bisa mengkoordinasikan semua kegiatan yang dilakukan
3)      Directing (Fungsi Pengarahan)
Pengarahan adalah upaya untuk menciptakan suasana kerja dinamis, sehat agar kinerjanya lebih efektif dan efisien.
Kegiatan pada fungsi pengarahan :
·                        Membimbing dan memberi motivasi kepada pekerja supaya bisa bekerja secara efektif dan efisien
  • Memberi tugas serta penjelasan secara rutin tentang pekerjaan
  • Menjelaskan semua kebijakan yang sudah ditetapkan
4)      Controlling (Fungsi Pengawasan/Pengendalian)
Pengendalian adalah upaya untuk menilai suatu kinerja yang berpatokan kepada standar yang telah dibuat, juga melakukan perbaikan apabila memang dibutuhkan.
Kegiatan pada fungsi pengendalian misalnya:
  • Mengevaluasi keberhasilan dan target dengan cara mengikuti standar indikator yang sudah ditetapkan
  • Melakukan klarifikasi dan koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan
  • Memberi alternatif solusi yang mungkin bisa mengatasi masalah yang terjadi.
Dalam Fungsi-fungsi Manajemen ini saya mengambil satu contoh perusahaan yaitu :

PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk.


Sejarah Berdirinya PT. Indofood Makmur
Saat didirikan pada tahun 1990, nama pertama yang digunakan yaitu PT Panganjaya Intikusuma. Kemudian, penggantian nama menjadi PT Indofood Sukses Makmur pada tahun 1994 didasarkan pada keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham. Dua tahun sebelumnya, yaitu tahun 1992, telah dibuka beberapa cabang anak perusahaan. Namun, kemudian anak-anak perusahaan tersebut digabung menjadi satu pada tahun 1994 dan melahirkan satu perusahaan besar bernama PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Salah satu produk yang menjadi andalan PT Indofood yaitu mie instan. Untuk memenuhi kebutuhan pasar di seluruh Indonesia, perusahaan ini tidak hanya membuka anak cabang tetapi juga pabrik di beberapa daerah seperti Medan, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Manado, Surabaya dan tentu saja Jakarta. Selain untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan produk mie instan yang baru, pembukaan anak cabang beserta pabriknya merupakan upaya Indofood dalam membantu pemerintah tentang pemerataan tenaga kerja lokal.



Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan ICBP terdiri dari, antara lain, produksi mi dan bumbu penyedap, produk makanan kuliner, biskuit, makanan ringan, nutrisi dan makanan khusus, kemasan, perdagangan, transportasi, pergudangan dan pendinginan, jasa manajemen serta penelitian dan pengembangan.
Merek-merek yang dimiliki Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, antara lain: untuk produk Mi Instan (Indomei, Supermi, Sarimi, Sakura, Pop Mie, Pop Bihun dan Mi Telur Cap 3 Ayam), Dairy (Indomilk, Enaak, Tiga Sapi, Kremer, Orchid Butter, Indoeskrim dan Milkuat), penyedap makan (bumbu Racik, Freiss, Sambal Indofood, Kecap Indofood, Maggi, Kecap Enak Piring Lombok, Bumbu Spesial Indofood dan Indofood Magic Lezat), Makanan Ringan (Chitato, Chiki, JetZ, Qtela, Cheetos dan Lays), nutrisi dan makanan khusus (Promina, Sun, Govit dan Provita).
Ø  Planning (Perencanaan)
1.      Menetapkan arah tujuan dan target bisnis
a)      Indoofod berupaya untuk menjadi perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan produk bermutu, berkualitas, aman untuk dikonsumsi dan menjadi pemimpin di industri makanan.
b)      Memberikan solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutan senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, tingkat produksi, dan teknologi, memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan dan meningkatkan stakeholders’ values secara berkesinambungan.
2.      Menyusun strategi untuk mencapai tujuan tersebut
a)      Production Planning (PP) / Perencanaan Produksi menggunakan SAP
Indofood
b)      Cakupan bisnis perusahaan Indofood dan peningkatan pasar kedepannya membuat Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan faktor penting dalam kesuksesan perusahaan.
c)      Setiap divisi harus menyesuaikan rencana produk (Production Plans) mereka sehingga akan selalu tersedia segala jenis bumbu yang dibutuhkan oleh berbagai varian dari mie instant. 
d)     Harus menjaga agar persediaan digudang seminimal mungkin
e)      Dari Perencanaan dan Kontrol Produksi, melalui kebutuhan peramalan dan inteligensi bisnis, Indofood mempercayakan SAP R/3 sebagai solusi ERP, SAP Advance Planner and Optimizer (SAP APO) sebagai solusi Supply Chain Management (SCM) dan mySAP Business Intelligence dengan SAP Business Information Warehouse (SAP BW).
f)       IBM iSeries sebagai platform hardware yang digunakan.
g)      iSeries memiliki keamanan, skalability dan efisiensi biaya dalam mendukung SAP, dan membantu perusahaan Indofood memaksimalisasi nilai dari solusi SAP.
3.      Menetukan sumber daya yang dibutuhkan
Perusahaan Indofood akan mengoptimalkan sumber daya yang unggul dengan pemberian pelatihan berdasarkan kebutuhan kompetensi di setiap jabatan, mulai dari tingkat jabatan operatif yang bersifat teknis hingga tingkat yang lebih tinggi dan bersifat kompetensi manajerial dan leadership , membangun kemitraan yang saling mendukung dan menguntungkan secara strategis dan sinergis.
4.      Menetapkan standar kesuksesan dalam upaya mencapai tujuan
a)      Dalam mendukung kesuksesan dan kesinambungan perseroan perusahaan indofood menempatkan manajamen sumber daya manusia sebagai salah satu strategi dan kunci utama menuju kesuksesan kinerja.
b)      Setiap karyawan memiliki kapasitas untuk berprestasi dan memberikan kontribusi terbaik demi keberhasilan tidak hanya perusahaan tetapi juga bangsa.
c)      Seluruh bagian SDM sangat diperhitungkan pengembangannya,tujuannya untuk menghasilkan tenaga kerja bertalenta yang merupakan tenaga ahli yang mengerjakan pekerjaannya dengan baik dan bertanggung jawab.
Ø  Organizing (Pengorganisasian)
a)      Mengalokasikan sumber daya, menyusun dan menetapkan prosedur yang diperlukan
·         Tahap Mixing (Pencampuran)
·         Tahap Pressing (Pengepresan)
·         Tahap Slitting (Pembentukan untaian)
·         Tahap Streaming (Pengukusan)
·         Tahap Cutting dan Folder (Pemotongan dan pencetakan)
·         Tahap Frying (Penggorengan)
·         Tahap Cooling (Pendinginan)
·         Tahap Packing (Pengemasan)
·        
Tahap Pemasaran Produk
b)      Menetapkan stuktur perusahaan dan tugas-tugas



1. Manajer Umum (General Manager) yang tugasnya memimpin mengatur, membimbing dan mengarahkan organisasi perusahaan untuk mencapai prestasi yang tinggi dalam menghasilkan produk-produk berkualitas dengan jaminan sistem mutu yang selalu terjaga dan dilaksanakan secara konsisten.
2. Manajer Pabrik (Factory Manajer) terdiri dari : Supervisor Produksi, Manajer Teknik, Manajer Gudang, Supervisor PPIC yang bertugas merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan teknik sehingga dapat menjamin kelancaran operasional mesin produksi dan sarana penunjang.
3.  Manajer Pengembangan dan Pengawasan Mutu Produk (Branch Process Development and Quality Manager) terdiri dari : Supervisor Pengawasan Mutu Proses, Supervisor Pengawasan Mutu Bahan Baku/Produk Jadi yang bertugas dan bertanggung jawab dalam memeriksa bahan baku, bahan tambahan, produk jadi, dan bahan pengemas.
4. Manajer Keuangan yang  bertugas dan bertanggung jawab merencanakan, menyiapkan budget dan planning (AOP) untuk menentukan tujuan yang harus dicapai. 
5. Manajer Personalia (Branch Personnerl Manager) yang bertugas mengkordinir, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan kepersonaliaan yang meliputi hubungan industrial, administrasi kepegawaian, keamanan, kehumasan, dan pelayanan umum
6. Manajer Pemasaran (Areaa Sales and Promotion Manager) yang bertugas mengkoordinir distribusi produk ke daerah pemasaran, melakukan tugas penjualan dan permintaan produk, menyiapkan rencana penjualan dan permintaan produk, merencanakan dan membuat rancangan promosi, serta membuat rencana penjualan dan permintaan produk.
7. Purcashing Office yang bertugas untuk mengendalikan aktifitas pembelian, mengesahkan dokumen pembelian sebelum dokumen dikirim ke pemasok dan memilih serta mengevaluasi pemasok yang telah ditetapkan.
c)      Merekrut, Menyeleksi dan Melakukan pelatihan serta pengembangan tenaga kerja
Dengan membuka lowongan pekerjaan dibidang :
1.   SAP PP Logistics Functional Analyst
2.   Network Specialist Officer
3.   IT System Analyst
4.   Net Programmer
5.   Assistant to Corporate Secretary
6.   Secretary
7.   Procurement Supervisor (Fresh Agri Crop)
8.   Purchasing Supervisor (Project Management)
9.   Buyer Utility (Geological)
10. CSR Supervisor
11. Business Analyst Staff
12. Advertising & Promotion Staff
13. Internal Audit Staff
14. Productivity Manager
15. Marketing Manager
Ø  Directing (Pengarahan)
A.    Membimbing dan memberi  motivasi kepada pekerja supaya bisa bekerja secara efektif dan efisien
·         Memberikan imbalan jasa (upah dan gaji) yang
layak, dan tepat waktu kepada karyawan
·         Memberikan tugas pekerjaan yang jelas, adil dan sesuai dengan bidang, keahlian/ketrampilan dan kemampuan karyawan
·         Memberikan insentif (penghasilan tambahan) berupa honor, tunjangan, hadiah dan sebagai- nya kepada karyawan berdasarkan prestasi dan hasil kerjanya
·         Mendorong dan membantu setiap karyawan dalam pengembangan karir, melalui tugas belajar diklat, penataran, magang dan sebagainya, yang selanjutnya dilakukan promosi jabatan
B.     Memberi tugas serta penjelasan secara rutin tentang pekerjaan
·         Menjalin hubungan baik dengan karyawan
·         Menawarkan jenjang karir dan promosi jabatan sebagai stimulasi untuk memicu kemampuan setiap karyawan mengembangkan diri demi memajukan perusahaan
·         Mengadakan training untuk karyawan setiap bulan atau dalam kurun waktu tertentu. 
C.     Menjelaskan semua kebijakan yang sudah ditetapkan
·         PT Indofood  memberikan kesempatan cabang-cabangnya untuk mengajukan anggaran setiap 4 bulan ke kantor pusat Jakarta untuk selanjutnya dianalisa dan ditetapkan oleh perusahaan induk.
·         PT Indofood mengeluarkan kebijakan untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan mendirikan pabrik II
·         Pihak manajemen telah menetapkan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja perusahaan yang dilakukan oleh top manajement dan organisasi P2K3
Ø  Controlling (Pengawasan)
                               I.            Mengevaluasi keberhasilan dan target dengan cara mengikuti standar indikator yang sudah ditetapkan
·         PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. masih memiliki sejumlah amunisi untuk menopang penguatan kinerja keuangan ke depan. Salah satunya adalah ekspetasi membaiknya tingkat permintaan pasar dalam negeri,seiring dukungan kebijakan pemerintah untuk masyarakat. Sedangkan ruang penopang pertumbuhan penjualan susu olahan (dair y) perseroan ditopang atas peningkatan populasi produktif  indonesia. Jumlah penduduk Indonesia yang bertumbuh dan besar bisa menjadi faktor penguat permintaan susu olahan ke depan.Terkait tren penjualan divisi produk makanan ringan, nutrisi, minuman dan bumbu olahan tetap kuat ke depan. Pertumbuhan volume penjualan makanan ringan diharapkan mencapai 18% tahun depan. Sedangkan kenaikan volume penjualan minuman ringan bisa mencapai 2% pada 2018.
                            II.            Melakukan Klarifikasi dan koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan
·         PT Indofood Suksen Makmur,Tbk pada produk indomie yang diproduksi mengandung zat berbahaya dari bahan kosmetik yaitu methyl parahydroxybenzoate dan benzoic acid(asam benzoat)
·         Kasus suap dan korupsi yang dilakukan manajemen PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. yang berdomisili di Purwakarta,Jawa Barat
                         III.            Memberi alternatif solusi yang mungkin bisa mengatasi masalah yang terjadi
·         Kasus suap dan korupsi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.sedang diusut oleh KPK
Daftar Pustaka :




Minggu, 14 Oktober 2018

Kewiraswastaan

KEWIRASWASTAAN

  1.      WIRASWASTA
Kata Wiraswasta berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu dari kata Wira dan SwastaWira artinya Pahlawan, sedangkan Swasta artinya partikelir. Jadi Wiraswasta berarti pahlawan dalam bidang partikeliran (non-pemerintah) atau pahlawan dalam bidang usaha. Ia memiliki jiwa pioneer, keberanian, keutamaan, keuletan dan ketabahan.
Lebih jelasnya, beberapa pakar mendefinisikan wiraswasta ataupun usahawan sebagai  berikut :
1.      Joseph Schumpeter (1934) menyatakan, enterpreneur is an innovator and develops untried technology.
2.      David Mc Clelland (1961) : enterpreneur is an energetic madorate risk taker.
3.      Peter Drucker (1964) : enterpreneur maximies opportunities.
4.      Albert Shapero (1975) : enterpreneur takes initiative, organises some social-economic mechanisms, and accept risk of failure.
5.   J.B Say (1800) : “wiraswastawan” adalah orang dapat memindahkan sumber daya ekonomi dari kawasan produktivitas rendah ke kawasan produktivitas yang lebih tinggi dan hasil yang lebih besar. Tetapi definisi Say tersebut tidak menjelaskan kepada siapa yang dimaksud dengan “kewiraswastawan”.
Selain memperoleh keuntungan, berwiraswasta juga tak terlepas dari kemungkinan rugi
1.      Sisi keuntungan berwiraswasta adalah kemungkinan untuk mengatur tingkat keuntungan yang diharapkan semakin giat usaha dan waktu yang dicurahkan, akan semakin besar harapan yang perolehan keuntungannya.
2.  Sedangkan sisi kerugian berwiraswasta adalah tanggung jawab yang besar terhadap kelangsungan usaha, perlunya menjaga relasi yang baik terhadap pihak-pihak berkait dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, menanggung beban akibat kerugian perusahaan.
Jenis Tenaga Wiraswasta
Tenaga wiraswasta dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1.      Wiraswasta sebagai orang vak (captain industry)
Yaitu mereka yang memiliki keahlian dalam bidang produksi tertentu. 
2.      Wiraswasta sebagai bisnis
    Adalah mereka yang tekun dalam menganalisis kebutuhan, selera masyarakat dan dapat menciptakan kebutuhan-kebutuhan baru.
3.      Wiraswasta sebagai orang uang
  Adalah mereka yang menjalankan kegiatan usaha dengan menyalurkan dan mengumpulkan dana-dana yang bergerak dalam pasar uang dan pasar modal.
4.      Wiraswasta sebagai “social engineer”
      Yaitu mereka yang berperan sebagai pengusaha berupaya untuk mengikat para pekerja melalui karya sosial karena alasan pertimbangan moral ataupun kebendaan.
5.      Wiraswasta sebagai manajer
Yaitu mereka yang dapat memanjukan usahanya dengan menggunakan pengetahuan bisnis modern, memperhatikan dan menganalisis kemungkinan peluang untuk dimanfaatkan.
Jadi, tenaga wiraswasta dapat bergerak dalam setiap bidang, sektor kehidupan dan penghidupan manusia.
Bidang Kegiatan Wiraswasta
  Berbagai bidang ataupun lapangan usaha dimana tenaga wiraswasta dapat menjalankan kegiatan mereka. Beberapa diantaranya:
1.      Lapangan Industri dan Kerajinan
·        Industri besar
·        Industri menengah
·        Industri kecil
·        Kerajinan
2.      Lapangan Pertambangan dan Energi
3.      Lapangan Pemberian Jasa:
a)      Perbankan
b)     Asuransi
c)      Transport laut, udara, darat, sungai dan danau
d)     Pemberian kredit
      4.  Lapangan Perdagangan
a)      Perdagangan besar
b)     Perdagangan mengengah
c)      Perdagangan kecil
      5. Lapangan Agraria:
a)      Pertanian
b)      Perkebunan
c)      Kehutanan
d)     Perikanan
e)      Peternakan
      6.  Transmigrasi dan Pembangunan Daerah
      7.   Pariwisata dan Perhotelan
      8.   Koperasi
Ciri-ciri Wiraswasta yang Sukses
Fadel Muhammad (1992) mengatakan, wiraswasta adalah seseorang yang memiliki ciri pokok:
1)     Eksekutif talen
2)     Inovatif
3)     Berpikir kreatif dalam mengambil keputusan
4)     Tanggap terhadap perubahan
5)     Bekerja efektif dan efisien
6)     Memiliki visi masa depan
7)     Berfokus pada peluang

    2.     KEWIRASWASTAAN
Kewiraswastaan (entrepreneurship) adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk beresiko dangan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu,uang,dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil.
Menurut Salim Siagian
·      Kewiraswastaan adalah kesatuan terpadu dari semangat, nilai-nilai dan prinsip serta sikap, kiat, seni, dan tindakan nyata yang sangat perlu, tepat, dan unggul dalam menangani dan mengembangkan perusahaan atau kegiatan lain yang mengarah pada pelayanan terbaik kepada pelanggan dan pihak-pihak lain yang berkepentingan termasuk masyarakat, bangsa dan negara.
Menurut F.Harbison kewiraswastaan melaksanakan 3 fungsi pokok, yaitu :
1)     Penanggung resiko
2)     Inovasi
3)     Manajemen
     Kewiraswastaan (Entrepreneursip) merujuk kepada mental dan  kepribadian tertentu yaitu:
a)      Keberanian mengambil resiko
b)     Keutamaan 
c)      Kreatifitas dan inovatif
d)     Ketabahan kesungguhan dan keuletan
e)      Keteladanan dalam menangani usaha atau perusahaan dengan berpijak pada kemauan dan kemampuan sendiri.
Peranan Wiraswastawan
1)     Memimpin usaha secara teknis maupun ekonomis dengan berbagai aspek fungsional
2)     Mencari keuntungan bisnis
3)     Membawa perusahaan ke arah kemampuan
4)     Memperkenalkan hasil produksi baru
5)     Memperkenalkan cara produksi yang lebih maju
Unsur penting wiraswasta
a)      Unsur Daya Pikir     : Mencirikan tingkat penalaran, taraf pemikiran yang dimiliki oleh seseorang 
b)     Unsur Pengetahuan  : Mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. 
c)      Unsur Keterampilan : Diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata. 
d)     Unsur Kewaspadaan :Paduan unsur pengetahuan dan sikap mental 

    3.     WIRAUSAHA
Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Seorang pengusaha dapat dikategorikan sebagai “wirausaha” apabila mereka:
1.      Menciptakan sebuah kreasi serta inovasi
2.      Mempunyai visi berjangka panjang
3.      Dapat menguasai keahlian dalam produksi, pemasaran, penyediaan modal, serta pengawasan.
Ciri-ciri Kewirausahaan
Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap orang memerlukan ciri-ciri dan juga memiliki sifat-sifat dalam kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausahawan adalah:
1)     Percaya diri
2)     Berorientasikan tugas dan hasil
3)     Berani mengambil risiko
4)     Kepemimpinan
5)     Keorisinilan
6)     Berorientasi ke masa depan
7)     Jujur dan tekun
Sifat-sifat (watak) seorang wirausahawan
1.      Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
2.      Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan
3.      Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
4.      Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
5.      Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
Tahap-tahap Kewirausahaan
1.      Tahap Memula
Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru.
2.      Tahap Melaksanakan Usaha
Mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek:
a)      Pembiayaan
b)     SDM
c)      Kepemilikan
d)     Organisasi
e)      kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil risiko dan mengambil   keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi
3.      Tahap Mempertahankan Usaha
Melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.
4.      Tahap Mengembangkan Usaha
Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan 
Sikap Wirausaha
1)     Dispilin
2)     Komitmen Tinggi
3)     Jujur
4)     Kreatif dan Inovatif
5)     Mandiri
6)     Realistis
Faktor-faktor Kegagalan Dalam Wirausaha
a)      Tidak kompeten dalam manajerial.
b)     Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.
c)      Manajemen keuangan kurang tertata
d)     Kurangnya pengawasan peralatan
Perbedaan antara wirausaha serta wiraswasta
a)      Fokus Usaha
Fokus usaha dari wiraswastawan adalah sekadar paruh waktu.
Sementara fokus dari usaha seorang wirausahawan mencakup keseluruhan waktu dalam hidupnya.
b)     Kepemilikan aset
Aset yang disebutkan diatas adalah kepemilikan modal dana serta perannya dalam pengambilan keputusan didalam operasional usaha. Seorang yang punya aset sendiri dapat dikategorikan sebagai wiraswastawan. 
Sedangkan seorang dikatakan wirausahawan apabila ia terlibat secara relatif pada kegiatan operasional saja.
c)      Lingkup bisnis
Pada poin ketiga terkait lingkup bisnis, seorang pelaku usaha memiliki kemungkinan besar terlibat usaha lebih dari satu bidang.
d)     Rencana inovasi serta pengembangan
Sebagian besar para wirausahawan sudah memiliki pemahaman yang kokoh untuk selalu mengupdate pendekatan bisnis yang sesuai dengan pendekatan teknologi terbaru.
Para wiraswastawan yang cenderung lebih tradisionalis serta mudah cukup untuk merasa puas dengan target jangka pendek mereka.
Itulah pembahasan tentang perbedaan antara wirausaha serta wiraswasta, yang mana mungkin akan membantu anda dalam merencanakan serta mempersiapkan kesuksesan dan keberhasilan bisnis anda secara kontinyu.

       Buku Pengantar Ekonomi dan Bisnis SMK Kelas XI oleh Alam S.
       Buku Prakarya dan Kewirausahaan Kelas 11 Semester 1 SMA/SMK
       Buku Prakarya dan Kewirausahaan Kelas 11 Semester 2 SMA/SMK
       Buku Prakarya dan Kewirausahaan Kelas 10 SMA/SMK

(Diupload tanggal 6 Oktober 2018)