Minggu, 14 Oktober 2018

Kewiraswastaan

KEWIRASWASTAAN

  1.      WIRASWASTA
Kata Wiraswasta berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu dari kata Wira dan SwastaWira artinya Pahlawan, sedangkan Swasta artinya partikelir. Jadi Wiraswasta berarti pahlawan dalam bidang partikeliran (non-pemerintah) atau pahlawan dalam bidang usaha. Ia memiliki jiwa pioneer, keberanian, keutamaan, keuletan dan ketabahan.
Lebih jelasnya, beberapa pakar mendefinisikan wiraswasta ataupun usahawan sebagai  berikut :
1.      Joseph Schumpeter (1934) menyatakan, enterpreneur is an innovator and develops untried technology.
2.      David Mc Clelland (1961) : enterpreneur is an energetic madorate risk taker.
3.      Peter Drucker (1964) : enterpreneur maximies opportunities.
4.      Albert Shapero (1975) : enterpreneur takes initiative, organises some social-economic mechanisms, and accept risk of failure.
5.   J.B Say (1800) : “wiraswastawan” adalah orang dapat memindahkan sumber daya ekonomi dari kawasan produktivitas rendah ke kawasan produktivitas yang lebih tinggi dan hasil yang lebih besar. Tetapi definisi Say tersebut tidak menjelaskan kepada siapa yang dimaksud dengan “kewiraswastawan”.
Selain memperoleh keuntungan, berwiraswasta juga tak terlepas dari kemungkinan rugi
1.      Sisi keuntungan berwiraswasta adalah kemungkinan untuk mengatur tingkat keuntungan yang diharapkan semakin giat usaha dan waktu yang dicurahkan, akan semakin besar harapan yang perolehan keuntungannya.
2.  Sedangkan sisi kerugian berwiraswasta adalah tanggung jawab yang besar terhadap kelangsungan usaha, perlunya menjaga relasi yang baik terhadap pihak-pihak berkait dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, menanggung beban akibat kerugian perusahaan.
Jenis Tenaga Wiraswasta
Tenaga wiraswasta dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1.      Wiraswasta sebagai orang vak (captain industry)
Yaitu mereka yang memiliki keahlian dalam bidang produksi tertentu. 
2.      Wiraswasta sebagai bisnis
    Adalah mereka yang tekun dalam menganalisis kebutuhan, selera masyarakat dan dapat menciptakan kebutuhan-kebutuhan baru.
3.      Wiraswasta sebagai orang uang
  Adalah mereka yang menjalankan kegiatan usaha dengan menyalurkan dan mengumpulkan dana-dana yang bergerak dalam pasar uang dan pasar modal.
4.      Wiraswasta sebagai “social engineer”
      Yaitu mereka yang berperan sebagai pengusaha berupaya untuk mengikat para pekerja melalui karya sosial karena alasan pertimbangan moral ataupun kebendaan.
5.      Wiraswasta sebagai manajer
Yaitu mereka yang dapat memanjukan usahanya dengan menggunakan pengetahuan bisnis modern, memperhatikan dan menganalisis kemungkinan peluang untuk dimanfaatkan.
Jadi, tenaga wiraswasta dapat bergerak dalam setiap bidang, sektor kehidupan dan penghidupan manusia.
Bidang Kegiatan Wiraswasta
  Berbagai bidang ataupun lapangan usaha dimana tenaga wiraswasta dapat menjalankan kegiatan mereka. Beberapa diantaranya:
1.      Lapangan Industri dan Kerajinan
·        Industri besar
·        Industri menengah
·        Industri kecil
·        Kerajinan
2.      Lapangan Pertambangan dan Energi
3.      Lapangan Pemberian Jasa:
a)      Perbankan
b)     Asuransi
c)      Transport laut, udara, darat, sungai dan danau
d)     Pemberian kredit
      4.  Lapangan Perdagangan
a)      Perdagangan besar
b)     Perdagangan mengengah
c)      Perdagangan kecil
      5. Lapangan Agraria:
a)      Pertanian
b)      Perkebunan
c)      Kehutanan
d)     Perikanan
e)      Peternakan
      6.  Transmigrasi dan Pembangunan Daerah
      7.   Pariwisata dan Perhotelan
      8.   Koperasi
Ciri-ciri Wiraswasta yang Sukses
Fadel Muhammad (1992) mengatakan, wiraswasta adalah seseorang yang memiliki ciri pokok:
1)     Eksekutif talen
2)     Inovatif
3)     Berpikir kreatif dalam mengambil keputusan
4)     Tanggap terhadap perubahan
5)     Bekerja efektif dan efisien
6)     Memiliki visi masa depan
7)     Berfokus pada peluang

    2.     KEWIRASWASTAAN
Kewiraswastaan (entrepreneurship) adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk beresiko dangan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu,uang,dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil.
Menurut Salim Siagian
·      Kewiraswastaan adalah kesatuan terpadu dari semangat, nilai-nilai dan prinsip serta sikap, kiat, seni, dan tindakan nyata yang sangat perlu, tepat, dan unggul dalam menangani dan mengembangkan perusahaan atau kegiatan lain yang mengarah pada pelayanan terbaik kepada pelanggan dan pihak-pihak lain yang berkepentingan termasuk masyarakat, bangsa dan negara.
Menurut F.Harbison kewiraswastaan melaksanakan 3 fungsi pokok, yaitu :
1)     Penanggung resiko
2)     Inovasi
3)     Manajemen
     Kewiraswastaan (Entrepreneursip) merujuk kepada mental dan  kepribadian tertentu yaitu:
a)      Keberanian mengambil resiko
b)     Keutamaan 
c)      Kreatifitas dan inovatif
d)     Ketabahan kesungguhan dan keuletan
e)      Keteladanan dalam menangani usaha atau perusahaan dengan berpijak pada kemauan dan kemampuan sendiri.
Peranan Wiraswastawan
1)     Memimpin usaha secara teknis maupun ekonomis dengan berbagai aspek fungsional
2)     Mencari keuntungan bisnis
3)     Membawa perusahaan ke arah kemampuan
4)     Memperkenalkan hasil produksi baru
5)     Memperkenalkan cara produksi yang lebih maju
Unsur penting wiraswasta
a)      Unsur Daya Pikir     : Mencirikan tingkat penalaran, taraf pemikiran yang dimiliki oleh seseorang 
b)     Unsur Pengetahuan  : Mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. 
c)      Unsur Keterampilan : Diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata. 
d)     Unsur Kewaspadaan :Paduan unsur pengetahuan dan sikap mental 

    3.     WIRAUSAHA
Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Seorang pengusaha dapat dikategorikan sebagai “wirausaha” apabila mereka:
1.      Menciptakan sebuah kreasi serta inovasi
2.      Mempunyai visi berjangka panjang
3.      Dapat menguasai keahlian dalam produksi, pemasaran, penyediaan modal, serta pengawasan.
Ciri-ciri Kewirausahaan
Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap orang memerlukan ciri-ciri dan juga memiliki sifat-sifat dalam kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausahawan adalah:
1)     Percaya diri
2)     Berorientasikan tugas dan hasil
3)     Berani mengambil risiko
4)     Kepemimpinan
5)     Keorisinilan
6)     Berorientasi ke masa depan
7)     Jujur dan tekun
Sifat-sifat (watak) seorang wirausahawan
1.      Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
2.      Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan
3.      Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
4.      Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
5.      Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
Tahap-tahap Kewirausahaan
1.      Tahap Memula
Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru.
2.      Tahap Melaksanakan Usaha
Mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek:
a)      Pembiayaan
b)     SDM
c)      Kepemilikan
d)     Organisasi
e)      kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil risiko dan mengambil   keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi
3.      Tahap Mempertahankan Usaha
Melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.
4.      Tahap Mengembangkan Usaha
Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan 
Sikap Wirausaha
1)     Dispilin
2)     Komitmen Tinggi
3)     Jujur
4)     Kreatif dan Inovatif
5)     Mandiri
6)     Realistis
Faktor-faktor Kegagalan Dalam Wirausaha
a)      Tidak kompeten dalam manajerial.
b)     Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.
c)      Manajemen keuangan kurang tertata
d)     Kurangnya pengawasan peralatan
Perbedaan antara wirausaha serta wiraswasta
a)      Fokus Usaha
Fokus usaha dari wiraswastawan adalah sekadar paruh waktu.
Sementara fokus dari usaha seorang wirausahawan mencakup keseluruhan waktu dalam hidupnya.
b)     Kepemilikan aset
Aset yang disebutkan diatas adalah kepemilikan modal dana serta perannya dalam pengambilan keputusan didalam operasional usaha. Seorang yang punya aset sendiri dapat dikategorikan sebagai wiraswastawan. 
Sedangkan seorang dikatakan wirausahawan apabila ia terlibat secara relatif pada kegiatan operasional saja.
c)      Lingkup bisnis
Pada poin ketiga terkait lingkup bisnis, seorang pelaku usaha memiliki kemungkinan besar terlibat usaha lebih dari satu bidang.
d)     Rencana inovasi serta pengembangan
Sebagian besar para wirausahawan sudah memiliki pemahaman yang kokoh untuk selalu mengupdate pendekatan bisnis yang sesuai dengan pendekatan teknologi terbaru.
Para wiraswastawan yang cenderung lebih tradisionalis serta mudah cukup untuk merasa puas dengan target jangka pendek mereka.
Itulah pembahasan tentang perbedaan antara wirausaha serta wiraswasta, yang mana mungkin akan membantu anda dalam merencanakan serta mempersiapkan kesuksesan dan keberhasilan bisnis anda secara kontinyu.

       Buku Pengantar Ekonomi dan Bisnis SMK Kelas XI oleh Alam S.
       Buku Prakarya dan Kewirausahaan Kelas 11 Semester 1 SMA/SMK
       Buku Prakarya dan Kewirausahaan Kelas 11 Semester 2 SMA/SMK
       Buku Prakarya dan Kewirausahaan Kelas 10 SMA/SMK

(Diupload tanggal 6 Oktober 2018)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar